Diblokirnya Netflix Oleh Telkom

Diblokirnya Netflix Oleh Telkom – Kisah pemblokiran Netflix oleh Telkom tak kunjung usai. Sejak Januari tahun 2016, layanan Netflix masih diblokir oleh Telkom, termasuk Telkomsel dan IndiHome, hingga sekarang.

Layanan video streaming asal Amerika Serikat (AS), Netflix, akhirnya buka suara mengenai layanannya yang masih tidak bisa dinikmati pelanggan Grup Telkom. Head of Communications Southeast Asia Netflix, Leigh Wong, mengaku masih bernegosiasi dengan BUMN Telekomunikasi tersebut.

idn slot

Ia pun membenarkan apa yang dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, perihal pemblokiran karena urusan bisnis. “Kami masih terus melakukan negosiasi dengan Telkom. Jika ada perkembangan terbaru kami akan infokan,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 9 Januari 2020. idn slot

Diblokirnya Netflix Oleh Telkom

Johnny sesungguhnya tidak setuju dengan penggunaan kata ‘blokir’. Pasalnya pemblokiran tersebut adalah urusan bisnis. Ia percaya tanpa saran pun, pihak Telkom dan Netflix akan membicarakan urusan bisnis ini. www.benchwarmerscoffee.com

Akibat pemblokiran Telkom terhadap Netflix, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) sampai ikut andil karena diduga ada persaingan tidak sehat atau kecurangan yang dilakukan Telkom.

Hal ini lantaran para anak usaha bekerja sama dengan layanan streaming lain, misalnya Telkomsel dengan Hooq dan IndiHome dengan iFlix.

Wong mengaku terus melakukan pembicaraan dengan perusahaan telekomunikasi pelat merah agar bisa menemukan kesepakatan bisnis. “Sekali lagi, saat ini belum ada hasilnya. Silakan Anda bertanya ke Telkom, ya,” ungkap dia.

Diblokirnya Netflix Oleh Telkom

Sejak awal Netflix masuk ke Indonesia pada 2016, hanya pengguna Grup Telkom yang tidak bisa menikmati layanan yang didirikan oleh Reed Hastings itu.

Sedangkan, pengguna yang memakai operator seluler selain Telkomsel, hingga saat ini, lancar berselancar menikmati layanan video streaming.

Menkominfo Johnny G Plate mengaku tidak bisa ikut campur, namun bersedia jika diajak berdiskusi bersama Telkom dan Netflix. Ia juga pernah bicara agar permasalahan keduanya bisa cepat diselesaikan.

Dua tahun lalu, Kepala Eksekutif Netflix, Reed Hastings, mengaku ingin sekali masuk ke pasar Tanah Air. Sebab, pangsa pasar di Indonesia besar dan strategis. Namun terganjal blokir oleh BUMN telekomunikasi pelat merah tersebut.

Oleh karena itu, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Telkom. Kendati demikian, Hastings mengaku masih terus bekerja sama dengan provider-provider lainnya di Indonesia.

“Kami serahkan kepada mereka (Telkom). Kami sebelumnya sudah bekerja sama dengan industri telekomunikasi (yang lain) di Indonesia. Intinya, kami ingin seluruh kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, bisa menikmati layanan kami,” kata Hastings, kala itu.

Sebagai informasi, Netflix sudah menjalin kemitraan layanan konten dengan PT Smart Telecom Tbk (Smartfren), PT XL Axiata Tbk, dan Tri. Khusus Indosat, mereka berencana menggandeng Netflix untuk bekerja sama.

Hal ini diungkapkan Vice President Head of Mobile Financial Services Indosat Ooredoo, Hendry Saputra, akhir tahun lalu. “Pasti. Kita sangat terbuka untuk kerja sama dengan pemain baik lokal dan global,” jelasnya. Sebelumnya, Indosat telah menggandeng layanan video streaming asal Malaysia, Iflix.

Banyak masyarakat yang meminta kedua pihak segera menyelesaikan masalah ini. Menanggapi hal tersebut, Netflix mengaku masih terus melakukan negosiasi dengan Telkom soal pemblokiran aksesnya di Indonesia.

Head of Communication Netflix Asia Pasifik, Leigh Wong, mengatakan pihaknya terus berhubungan dengan pihak Telkom dan membahas berbagai kemungkinan. Namun, sejauh ini, Wong enggan mengungkap perkembangan terakhir dari diskusinya dengan Telkom.

“Kami selalu mengobrol dengan Telkom. Namun, belum ada yang bisa diumumkan. Intinya, kami terus melakukan negosiasi dengan Telkom,” jelas Wong, saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/1).

Menurut Wong permasalahan pemblokiran oleh pihak Telkom termasuk ranah business-to-business. Ini juga sempat disinggung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate, sehingga pihaknya tidak bisa ikut campur dalam permasalahan pemblokiran Netflix oleh Telkom.

“Saya pikir kementerian sudah membicarakan ini tentang business to business jadi kami terus melakukan negosiasi dengan Telkom. Dan kami berharap kalian terus mengikuti update yang mungkin bisa kami bisa bagikan nanti,” tutur Wong.

Ketika Telkom memblokir Netflix pada awal 2016, perusahaan berkata ini adalah salah satu dukungannya terhadap pemerintah Indonesia agar Netfilx memberi kepastian layanan kepada konsumen di Indonesia, ikut aturan yang berlaku, dan memiliki izin usaha resmi di Indonesia. Pemblokiran itu disebut Telkom didasarkan atas UU Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman, khususnya pasal 57.

Selama Netflix diblokir oleh Telkom, ternyata banyak pengguna yang mengakalinya dengan menggunakan VPN. Berkat VPN, para pengguna IndiHome dan Telkomsel bisa mengakses layanan Netflix.

Direktur Consumer Telkom, Siti Choiriana, beberapa waktu lalu mengungkap apa yang membuat Telkom masih memblokir Netflix hingga kini adalah karena platform streaming video itu belum mampu mengikuti aturan yang ada di Indonesia. Siti menjelaskan Netflix tidak bisa menarik konten-kontennya yang dianggap bertentangan dengan aturan yang ada di Indonesia.

Head of Communications Netflix Asia Pacific Leigh Wong mengatakan, persoalan antara perusahaannya dengan Telkom bersifat business to business (BtoB). Perusahaan pun masih berdiskusi terkait blokir tersebut.

“Tetapi, belum ada yang bisa diumumkan,” kata Leigh di Jakarta, hari ini (9/1). Ia menegaskan, Netflix akan terus bernegosiasi dengan Telkom Group. Leigh menyampaikan bahwa Netflix terbuka untuk bekerja sama dengan perusahaan lain. Namun, saat ini perusahaan berfokus pada program kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Perusahaan mengalokasikan dana US$ 1 juta atau sekitar Rp 14 miliar untuk menyediakan pelatihan kepada penulis naskah (script writer) dan kompetisi film pendek. Ada 100 penulis yang akan mendapat pelatihan di Indonesia dn 10 di Amerika Serikat (AS). “Kami pastikan (program) itu berhasil dulu. Lalu, berfokus pada platform,” kata Leigh. Ia menyampaikan, Netflix selalu mengkaji kisah-kisah apa yang menarik untuk disuguhkan kepada penonton Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny Plate mengatakan bahwa dirinya bakal bertemu dengan perwakilan Netflix guna membahas bisnis dan ekosistem digital di Indonesia. Ia berharap, perusahaan itu bekerja sama dengan lebih banyak sineas Tanah Air. Namun, ia enggan menanggapi blokir Netflix oleh Telkom Group. “Itu urusan BtoB yang harus dicarikan jalannya agar menguntungkan semua pihak dan iklimnya bisa berjalan dengan baik,” kata Johnny. Padahal, akibat blokir itu, layanan Netflix tidak bisa diakses menggunakan Telkomsel dan IndiHome

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kemudian menduga adanya persaingan usaha tak sehat atau kecurangan yang dilakukan oleh Telkom terhadap Netflix. KPPU meneliti hal itu atas aduan masyarakat di situs Change.org. Jumlah pelanggan streaming film Netflix Indonesia meningkat pesat dari tahun ke tahun.

Jumlahnya naik dari 95 ribu pada 2017 menjadi 237,3 ribu pelanggan dalam setahun. Tahun ini, jumlah pelanggan Netflix diprediksi mencapai 907 ribu atau meningkat 88,35% dibandingkan 2019. Data yang dimaksud mengacu pada pelanggan streaming dan akun yang membayar, bukan total pemirsa yang jumlahnya bisa lebih besar lagi. Adapun Nakono merupakan perusahaan riset yang berfokus kepada penelitian di bidang ekonomi digital.