Gangguan Layanan Telekomunikasi Di Indonesia

Gangguan Layanan Telekomunikasi Di Indonesia – Dampak yang diakibatkan dari bencana banjir yang telah menimpa wilayah Jakarta, Depok, Bogor dan juga daerah Bekasi yang terjadi pada awal pergantian tahun yaitu 1 Januari 2020 lalu ternyata mengakibatkan beberapa jaringan selular menjadi terganggu karena adanya pemutusan aliran listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

PLN mengklaim pemutusan itu berdasarkan faktor keamanan dan keselamatan akibat banjir. https://www.americannamedaycalendar.com/

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan berdasarkan laporan terbaru pada hari ini, 99,8 persen menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) telah berfungsi secara normal sehingga layanan akses komunikasi bisa digunakan dengan lancar oleh masyarakat.

Gangguan Layanan Telekomunikasi Di Indonesia

“Pagi tadi saya dilaporkan bahwa BTS yang sudah berfungsi itu sebanyak 99,8 persen, yang belum berfungsi tinggal 0,2 persen atau hanya 46 BTS dari 22,867 BTS yang ada,” jelasnya lewat keterangan tertulis, Selasa (7/1). slot online

Gangguan layanan telekomunikasi terjadi lokasi-lokasi banjir di Jakarta dan sekitarnya. Pemutusan listrik yang dilakukan PLN sejak Rabu (1/1) membuat BTS (Base Transceiver Station) seluler mengalami gangguan. slot online

Meski operator seluler telah mengerahkan genset cadangan untuk BTS tersebut, tapi suplai yang diberikan tidak bisa bertahan lama. Oleh karena itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate menyatakan pihaknya akan terus memantau kondisi terkini jaringan telekomunikasi di lokasi terdampak banjir.

Gangguan Layanan Telekomunikasi Di Indonesia

“Saya meminta operator seluler untuk mengerahkan segala upaya untuk melakukan pemulihan terhadap BTS yang masih down dengan menggunakan genset sehingga dapat berfungsi kembali secara normal meskipun PLN masih memutuskan jaringan listrik dikarenakan kondisi masih belum aman,” ujar Plate, dalam keterangan resminya, Kamis (2/1).

Berikut ini kondisi terkini jaringan seluler di lokasi banjir Jabodetabek dari masing-masing operator.

Johnny menyampaikan bahwa pada 1 Januari 2020 lalu, dari total 22.867 Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Jabodetabek, sekitar 10,7 persen tidak berfungsi akibat banjir.

“10,7 persen itu tidak berfungsi, karena power supply, listriknya yang tidak tersedia akibat banjir,” kata Johnny.

Secara keseluruhan masyarakat atau pelanggan masih bisa menggunakan layanan seluler untuk berkomunikasi meskipun beberapa site seluler mati karena site tersebut memiliki backup power dan operator mengerahkan mobile backup power atau genset portable. Selain itu, site yang down di-cover oleh site sekitarnya.

Kominfo mengungkapkan jika dirinci, wilayah yang paling banyak mengalami site down adalah Jakarta Barat, sebanyak 20 titik. Menyusul di bawahnya Depok (9), Bogor (4), Jakarta Selatan (3) Kota Tangerang (2), Jakarta Utara (2), dan Jakarta Timur, Kota Bekasi, Tangerang, Serang, Lebak, Kepulauan Seribu sebanyak 1. Pihak Kominfo memberikan keterangan bahwa pihaknya akan terus melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta kepada operator seluler untuk membuat berbagai macam upaya dalam melakukan pemulihan terhadap site seluler yang masih down dengan menggunakan genset.

Dengan begitu, menara telekomunikasi dapat berfungsi kembali secara normal meskipun PLN masih memutuskan jaringan listrik dikarenakan kondisi masih belum aman.

Telkomsel

Jaringan Telkomsel sendiri sebenarnya masih bisa melayani pelanggan di sejumlah wilayah Jabodetabek. Namun, ada beberapa wilayah yang layanan seluler dan internet perusahaan terganggu akibat tidak tersedianya pasokan listrik ke BTS (Base Transceiver Station) yang dikarenakan pemadaman dari PLN.

Sekarang, seluruh layanan Telkomsel sudah berangsur pulih. Pelanggan di daerah yang terdampak banjir kini dapat berkomunikasi dan internet dengan lancar.

“Layanan voice, SMS maupun akses data/internet Telkomsel secara umum telah berfungsi normal, termasuk di wilayah Bekasi yang sebelumnya terdampak bencana banjir dan mengalami penurunan kualitas layanan,” kata Aldin Hasyim, GM External Corporate Communications Telkomsel, dalam pernyataan resmi, Jumat (3/1).

Meski sudah pulih, Telkomsel masih bersiaga terus dengan menyiapkan alat pendukung agar masyarakat yang wilayahnya terdampak banjir masih bisa mengakses layanan telekomunikasi dengan lancar.

Perangkat pendukung, terutama untuk pasokan listrik cadangan seperti perangkat baterai maupun mobile back up power/mobile genset sudah disiagakan dan diaktifkan di sejumlah titik, khususnya di titik BTS yang masih terdampak.

Aldin juga mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengidentifikasi jumlah perangkat jaringan yang terdampak. Perangkat tersebut digunakan sebagai prioritas pada sejumlah titik objek vital, seperti pada posko penanggulanan bencana, bandara, dan kantor instansi terkait yang memerlukan akses telekokumikasi yang intensif.

Perusahaan juga masih terus melakukan pengawasan terhadap kondisi perangkat jaringan untuk memastikan layanan mereka tetap berjalan normal. Tim teknisnya secara simultan terus melakukan pengecekan dan tetap berupaya maksimal untuk pemulihan layanan secara menyeluruh.

Banjir berdampak pada perangkat jaringan yang digunakan oleh operator-operator seluler karena beberapa Base Traceiver Station (BTS) mengalami gangguan akibat pemutusan aliran listrik oleh PLN. Pemadaman listrik ini dilakukan oleh PLN untuk keamanan dan keselamatan warga di wilayah yang masih terkena banjir.

Berdasarkan laporan seluruh jajaran operator seluler, rata-rata gangguan jaringan di lokasi banjir disebabkan BTS tidak bisa memancarkan jaringan setelah pasokan listrik habis. Namun, layanan telekomunikasi masih bisa beroperasi meski tidak maksimal.

Kondisi terkini:

Telkomsel waktu itu, jaringannya masih tetap dapat melayanai pelanggan di wilayah Jabodetabek, adapun beberapa site down yang tersebar pada wilayah Jabodetabek akibat tidak tersedianya supply power yang disebabkan pemadaman dari PLN.

Penanganan:

Saat ini tim network Telkomsel masih berupaya dan fokus untuk recovery site-site yang down dengan mendistribusikan mobile backup power (MBP) agar bisa segera melayani kembali.

XL Axiata

Kondisi terkini:

Pada saat bencana banjir tersebut, memang secara keseluruhan jaringan XL masih aman dan pelanggan masih bisa menggunakan layanan XL,walaupun terdapat beberapa BTS yang terdampak karena padamnya supply listrik di area-area banjir di Jakarta tersebut.

Penanganan:

Saat ini tim teknis XL di lapangan masih berupaya untuk melakukan upaya penyediaan supply listrik melalui genset untuk memastikan beberapa BTS yang terdampak tersebut bisa tetap beroperasi.

Indosat

Kondisi terkini:

Status Jaringan Indosat masih dapat memberikan layanan ke pelanggan. Beberapa site mati dikarenakan tidak adanya aliran listrik dari PLN.

Penanganan:

Pada situasi kemarin itu pihak Indosat terus melakukan pemantauan dan melakukan upaya untuk up site dengan menggunakan genset portabel.

Tri

Kondisi terkini:

Jaringan Tri secara keseluruhan masih aman dan masih dapat memberikan layanan yang baik kepada pelanggan. Terdapat beberapa site yang mati akibat pemadaman listrik PLN.

Penanganan:

Antisipasi tim operasional untuk mobilisasi genset portabel.

Smartfren

Kondisi terkini:

Jaringan Smartfren masih aman meskipun beberapa site terkendala masalah pada Rabu pagi namun karena semua site sudah dilengkapi baterai sebagai power supply cadangan sehingga tidak begitu berpengaruh terhadap kualitas layanan. Saat ini, pada hari Rabu malam, kondisi site Smartfren yang down tersebut sudah on services kembali.

Penanganan:

Mengerahkan tim teknis dan pemantauan sejak Rabu dini hari dan tetap di siagakan untuk antisipasi situasi dan kondisi ke depan.